Dono Warkop DKI adalah seorang pelawak, dosen, dan ayah dari tiga anak yang sukses. Ia terkenal sebagai salah satu personel Warkop DKI, sebuah grup komedi Indonesia yang sangat populer pada era 1970-an hingga 1990-an.
Menyiapkan Seminar dan Aksi Sosial
Dono juga terlibat dalam berbagai seminar, mengatur kunjungan ke DPR, bahkan menyiasati demo-demo mahasiswa. Ia menyiapkan aksi turun ke jalan bersama para mahasiswa pada 1998, bukan demo pertama yang diikutinya.
Menjadi Narasumber Ahli Fotografi
Dalam majalah Matra edisi Juli 1992, Dono didapuk menjadi narasumber ahli fotografi bersama Darwis Triadi. Ini berkat fotonya bersama para aparat militer yang mengamankannya saat demo.
Mendalami Dunia Jurnalistik
Dono juga giat memberikan kritik terhadap Orde Baru melalui koran mahasiswa, yang disertai dengan karikatur buatannya. Ia pun dipercaya mengisi kolom opini surat kabar lokal di Solo.
Pernah Menjadi Dosen
Selain menjadi seorang komedian, Dono adalah seorang akademisi yang telah menyandang gelar S1 sebelum Kasino dan Indro. Sempat menjadi asisten dosen, Dono kemudian menjadi Dosen Sosiologi di Universitas Indonesia.
Sempat Perang Dingin dengan Kasino
Dalam beberapa filmnya, para personel Wakop DKI selalu terlihat kompak. Namun siapa sangka, Dono pernah tidak pernah bertegur sapa dengan Kasino selama hampir satu tahun. Dono sempat tersinggung dengan Kasino yang berkata, "Ngetik itu pakai jari, bukan dengan gigi!" saat dirinya sedang mengetik dengan mesin tik di malam hari.
Memiliki 3 Anak yang Kini Sukses
Pelawak sekaligus Dosen ini meninggalkan 3 orang anak yang kini mendapatkan kesuksesan. Andika Ario Seno, anak pertamanya lulus dari kampus UI dengan jurusan Broadcast. Anak keduanya yakni Damar Canggih Wicaksono merupakan lulusan UGM yang mendapat beasiswa S2 dan S3 di luar negeri dengan jurusan Teknik Nuklir.
Itulah ulasan tentang biodata Dono Warkop DKI, yang mana karyanya tak akan pernah lekang oleh waktu. Siapa dari Moms yang masih suka menonton film Warkop DKI, nih?
Sumber: