===========================================================
FEb AbFm Bb Tuning: Standard Tuning (EADGBE) Capo: +0 fret Show Tuner Start Jamming… Key: F 1 3 4 2 1 1 1 Eb 1 2 3 4 1 1 6 Ab 1 3 4 2 1 1 1 Fm 1 2 3 1 1 1 1 Bb 1 2 3 4 1 1 1 F 1 3 4 2 1 1 1 Eb 1 2 3 4 1 1 6 Ab 1 3 4 2 1 1 1
Show All Diagrams
Chords:
G D C Am Afm Bm
Lagi Konser Burung Kakak Tua…
JAKARTA, KOMPAS.com – Tetap betah sendiri, pelawak Indro Warkop ungkap alasan tak mau bentuk Warkop DKI atau bergabung dengan grup lawak lain. Bagi Indro, dia adalah bagian Warkop DKI yang terdiri tiga orang, Dono, Kasino dan Indro. Sehingga tanpa ada Dono dan Kasino, tidak akan ada lagi Warkop DKI dan dia bukan siapa-siapa.
"Kita yang dilihat kan Warkop, bukan Dono, Kasino, Indro," ujar Indro dikutip dari YouTube WOY!"Dan seniman itu ketika mati, ketika enggak ada lagi, enggak bisa digantiin," imbuhnya.
Padahal, diakui Indro ada banyak tawaran untuk kembali membentuk Warkop DKI. "Spesifik enggak, tapi ditawarin banyak iya," ucap Indro. Namun, Indro kemudian mengatakan bahwa saat seorang seniman sudah meninggal dunia, penggantinya tidak akan bisa memberikan rasa yang sama.
Dia memberikan contoh Benyamin Sueb yang sejak meninggal dunia, ada banyak orang ingin sepertinya, tapi tidak akan pernah bisa sama. "Benyamin, berapa orang yang kepengin kayak Benyamin, tidak ada satu pun. Menurut kami, itu lah kelebihan seniman," tutur Indro.
Indro memiliki pandangan, seorang seniman tidak akan pernah bisa digantikan dengan sama oleh siapapun, bahkan oleh keturunannya. Begitu juga dengan Warkop DKI. Meskipun ada banyak tawaran membentuk grup tersebut lagi, Indro tidak pernah bersedia.
"Dulu waktu mulai ilang, 'lo mesti bikin grup yang mirip Warkop,' enggak akan pernah. Gue ada, Dono, Kasino enggak ada, enggak mungkin jadi Warkop," kata Indro.
"Karena Warkop itu Dono, Kasino, Indro, sesepele itu sebetulnya berpikirnya. Menurut aku memang enggak akan tergantikan," lanjutnya.
Di 50 tahun usia Warkop DKI, Indro mengatakan bahwa Warkop DKI baginya bukan hanya grup lawak, tapi juga keluarga. "Karena ya akhirnya kita keluarga kan, makanya sampai sekarang Hak Kekayaan Intelektual Warkop dipegang anak-anak kami," ucap Indro.
"Aku selalu bilang, Warkop itu satu kata, negara. Kita bisa saling enggak suka, kita bisa saling benci, tapi kita enggak pernah ingin berpisah," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.