Tanggal 18 Desember 1997, dunia hiburan Indonesia kehilangan seorang pelawak canggih dan kreatif, yaitu Kasino. Ia meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akibat penyakit tumor otak. Sejak kecil, Kasino telah dikenal sebagai pelawak kocak, pintar bernyanyi, dan selalu menghidupkan suasana.
Kasino lahir di Gombong, Jawa Tengah tahun 1950 dan gemar ngebanyol dan mengocok perut teman-temannya. Masa kecil, remaja, dan mudanya dihabiskan di Gombong, Bandung, Cirebon, dan Jakarta. Hal itu dikarenakan ia harus mengikuti kerja ayahnya yang merupakan pegawai Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Pada masa mahasiswa jurusan Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Kasino mengisi acara hiburan di Radio Prambors bertajuk "Obrolan Santai di Warung Kopi." Ini merupakan cikal terbentuknya grup Warkop Prambors yang akhirnya bertransformasi menjadi Warkop DKI setelah Dono bergabung di tahun 1974 dan Indro tahun 1976.
Dalam biografinya, Kasino mengatakan mengidolakan dan terinspirasi dengan Bing Slamet dan Mang Udel. Pelawak kawakan dari Grup Trio Los Gillos yang merajai dunia komedi tanah air periode tahun 50-60an. Selain jago melucu, Kasino juga dikenal jago bernyanyi, bahkan mengobrak-abrik lagu-lagu populer.
Kasino menjadi otak dibalik moncer karir grup lawak ini. Ia berperan sebagai juru bicara, pengatur strategi bisnis, humas hingga negosiator bisnis Warkop DKI. Namun, kesehatannya mulai terganggu setahun sebelum meninggal. Ia sempat jatuh pingsan saat berada di Bandung tahun 1996 dan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatannya diketahui mengidap tumor otak.
Setelah didiagnosa menderita tumor otak, Kasino menjalani dua kali operasi. Pertama di RS Advent Bandung, yang kedua kalinya di RSCM Jakarta. Setelah itu kesehatannya terus menurun hingga akhirnya sempat dirawat dua pekan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Meninggalnya Kasino menjadi berita duka bagi penggemar lawak Warkop DKI dan masyarakat Indonesia. Ia meninggalkan kenangan-kenangan lucu, jenaka, dan musik parodi yang masih diingat sampai sekarang.