============================================================
Gitty Srinita, yang dikenal sebagai Hanna Sukmaningsih, adalah putri dari Kasino, salah satu legenda komedi Indonesia. Namanya mungkin tidak asing lagi bagi pecinta Warkop DKI, sebuah grup komedi yang dibintangi oleh Dono, Indro, dan Kasino.
Masa Lalu
Hanna lahir sebagai anak tunggal Kasino dengan Amarmini. Ia ditinggal oleh Kasino pada tahun 1997, saat berusia 23 tahun. Kematian Kasino ini memiliki dampak besar bagi keluarga Hanna, yang akhirnya menjadi pengusaha kue.
Karir
Hanna memiliki usaha kue Klappertaart sejak tahun 2005 dan telah berhasil meningkatkan bisnisnya menjadi salah satu toko kue terbaik di Indonesia. Ia juga memiliki nama Instagram @hanna_klappertaart, dimana ia berbagi cerita dan foto tentang usahanya.
Bisnis Kue
Hanna's Klappertaart memproduksi berbagai jenis kue, seperti Salmon EnCroûte, Fruit Cake, dan hampers untuk hari raya. Bisnis ini telah diketahui oleh salah satu stasiun TV Indonesia dan telah meningkatkan popularitas Hanna.
Kehidupan Pribadi
Hanna menikah dengan Ricardo Ishak dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Amata, yang kini berusia 9 tahun. Ia juga menghabiskan waktu dengan suami dan anaknya selama 17 tahun.
Kembali ke Masa Lalu
Momen-momen masa lalu Hanna terlihat begitu hangat ketika ia mengunjungi makam sang ayah, bersama suami, anak, dan ibunya. Kebersamaan keluarga dengan keluarga Indro Warkop juga terlihat begitu hangat.
Sekarang
Hanna kini menjadi pengusaha kue yang sukses dan memiliki usaha Klappertaart yang diketahui oleh banyak orang. Ia juga aktif di media sosial dan berbagi cerita tentang usahanya dengan follower-nya.
Kesimpulan
Gitty Srinita, atau Hanna Sukmaningsih, adalah putri dari Kasino yang kini menjadi pengusaha kue yang sukses. Dengan bisnis Klappertaart yang telah meningkatkan popularitasnya, Hanna telah menunjukkan bahwa ia juga memiliki potensi sebagai pengusaha.
Baca Juga
- 9 Potret Hanna Romanazzi, Bintang 'Reality Z' yang Selalu Tampil Kece
- Dekat kayak Anak Sendiri, 9 Potret Indro Warkop Bareng Anak-Anak Dono
Editor: Mulyadi Pamungkas