Warkop Prambors: Sejarah dan Popularitas Grup Lawak yang Melahirkan Bintang Film

Warkop Prambors: Sejarah dan Popularitas Grup Lawak yang Melahirkan Bintang Film

====================================================

Warkop Prambors, sebuah grup lawak yang terkenal di Indonesia, telah menjadi bagian dari budaya masayarakat sejak awal 2000-an. Mereka pertama kali tampil di stasiun radio Prambors pada hari Jumat pukul 20.30 hingga 21.15. Nama Warkop Prambors terciptu ketika program ini sedang berlangsung, dan dengan cepat menjadi program yang paling dinanti pendengar setia Prambors.

Grup lawak ini awalnya rutin menggung di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan mengisi acara-acara prom night. Ketika mereka mengisi acara di luar Prambors, mereka masih menggunakan nama panggung Warkop Prambors. Namun, dengan semakin besarnya namanya, akhirnya grup ini mengubah nama menjadi Warkop DKI.

DKI dalam nama grup tersebut kerap diartikan masyarakat Dono, Kasino, dan Indro bahkan ada juga yang mengartikannya Daerah Khusus Ibukota. Nama ini dibuat setelah dua punggawa dan pendiri lainnya keluar grup yaitu Nanu dan Rudy Badil.

Popularitas Warkop Prambors kemudian menjadi Warkop DKI semakin terkenal setelah menelurkan berbagai film, antara lain Dongkrak antik, Setan Kredit, Mana Tahaaan, IQ Jongkok, Chips, Maju Kena Mundur Kena, Malu-Malu Mau, dan masih banyak lainnya. Eksistensi grup lawak ini tidak lepas dari lawakanannya yang segar dan lugas.

Semua berawal dari Prambors. Grup lawak Warkop DKI menjadi bagian dari budaya masayarakat Indonesia, dengan cara menghibur pendengarnya melalui lawak-lawaknya yang lucu dan konyol.

Dono Kasino Indro Bacaleg DPRD Lombok Tengah

================================================

TEMPO.CO, Jakarta – Grup lawak Warkop DKI (Dono Kasino Indro) tidak hanya terkenal sebagai grup lawak yang lucu, tapi juga memiliki anggota yang akan mencalonkan diri sebagai calon legislatif (bacaleg) di DPRD Lombok Tengah.

Melansir dari NTBsatu.com mitra teras.id, Dono Kasino Indro akan berpartisipasi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 mendatang. Ia mencalonkan diri sebagai Bacaleg melalui Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dari Dapil 3 Lombok Tengah, yaitu Pujut – Praya Timur.

Pada Senin, 15 Mei 2023, Dono menyatakan alasan keikutsertaannya, yakni ingin menjadi wakil rakyat yang dapat memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat dalam berbagai bidang. Dono juga mengunjungi dan memohon doa serta dukungan dari seluruh kepala masyarakat Lombok Tengah, terutama dari daerah pemilihannya.

"Dono berharap menerima doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Lombok Tengah di Dapil Pujut-Praya Timur pada Pemilu 2024 mendatang," ujarnya.