Kasino, salah satu aktor komedian Indonesia yang sangat dikenal, telah meninggal dunia karena kanker otak. Kepergian sang sahabat itu dirasa amat tragis oleh Indro Warkop, salah seorang kolega dan sahabatnya.

Saat Kasino menemui ajal, Indro Warkop mengaku bahwa hari itu adalah jadwalnya menjaga sang sahabat di rumah sakit. "Kalau Mas Kasino tragedis tuh, Mas Dono sudah nentuin, 'sehari gue sehari lu', kalau lu enggak bisa ngomong ke gue, gue yang gantiin, hari itu gue, malam sampai pagi," kata Indro Warkop dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Helmy Yahya Bicara pada Kamis 21 Oktober 2021.

Menurut Indro Warkop, Kasino sudah mengetahui proses menjemput ajalnya dan telah melakukan "survive" sebelum meninggal dunia. "Dia cerita 'gue kalau gak survive kemarin, gue akan ngalamin begini begini begini sampai mati' jadi dia tahu prosesnya," kata Indro Warkop.

Indro juga merasakan apa yang dikatakan Kasino benar terjadi, terutama saat Kasino tak bisa bicara karena kanker stadium lanjut yang dideritanya. "Waktu itu gue kejadian 'Gue komunikasi lu cuma ini aja (sambil meragakan jarinya) iya sekali kalau enggak dua kali' gitu dia ngomong, dan itu akhirnya dia jalani," tutur Indro Warkop.

Bagi Indro Warkop, Kasino bisa dianggap sebagai seorang bapak dan kakak, apalagi saat sang sahabat kerap menegur kesalahannya. "Ya allah Kasino hebat banget, gue enggak tahu dua orang itu (sambil geleng kepala) mereka bisa marah sama gue, kayak sama anaknya sama adiknya mungkin," ucap Indro Warkop.

Indro Warkop juga mengaku bahwa dirinya merasa trauma melewati lorong rumah sakit untuk menjaga sang sahabat. Di perjalanan, Indro mendapati putrinya yang masih balita terus menangis dan tidak bisa tidur saat dirinya pergi ke rumah sakit.

"Saat gue berjalan ke sana, gue terima telepon 'Mas Kasino sudah enggak ada'," tutur Indro Warkop. Kepergian sang sahabat itu sangat dirasakan oleh Indro Warkop dan dirasa amat tragis.

Kehilangan Kasino adalah kerugian bagi dunia hiburan Indonesia, dan kehilangan sahabat seperti itulah yang paling sulit untuk dihadapi.