Artikel ini ditulis untuk mengumpat dengan gaya yang berbeda. Sebagai orang Indonesia, kita pasti memiliki umpatan khas masing-masing di setiap pelosok Nusantara. Mungkin anak-anak jebolan sekolah internasional atau SD Inpress yang kebanyakan nonton filem laga akan menyukai mengumpat dengan gaya bahasa asing seperti "Damn. Shit. Fak." Namun, keluarga saya tidak membolehkan kita menggunakan mulut untuk mengumpat.
Saya sendiri pernah diceramahi oleh guru TK karena sering mengumpat di sekolah dan rumah. Ibuku sendiri yang membocorkan kelakuan saya di rumah kepada Bu Guru. "Roy, jangan suka bilang ***** ya", katanya saat saya salim padanya. Padahal, dulu saya hanya ikut-ikutan teman sepermainan.
Umpatan dapat menjadi lucu jika dilafalkan dengan intonasi halus. Bahkan, menjadi tanda keakraban sesama kawan sepermainan. Sama halnya teman karib yang rajin toyor-toyoran kepala. Saling misuh atau mengumpat yang menjadi penanda level keakraban suatu hubungan.
Tidak hanya kurang piknik, saya percaya sebagian dari kita juga kurang mengumpat. Maka, sebelum terlambat, mengumpatlah. Asu!
Umpatan Favorit
Oh iya, apa umpatan favorit kamu?
Sepak Bola Indonesia di AFF 2012
Saya akan berbicara tentang sepak bola Indonesia di AFF 2012. Saya yakin bahwa sebagian dari kita juga merasa kecewa dengan hasil yang tidak memuaskan. Sepak terjang Indonesia di AFF 2012 tidak seperti yang diharapkan.
Timnas kita ditahan 2-2 oleh Laos, kemudian menang 1-0 melawan Singapura (itu pun jika dilihat secara keseluruhan timnas masih terbilang buruk). Kemudian, timnas kita dibunuh malah 2-0 oleh Malaysia.
Saya sendiri memiliki umpatan favorit untuk pelatih timnas yang tidak beraksi dengan baik. Mungkin, pelatih tersebut seperti kuda nil atau sungai nil. Ia selalu membuat kesalahan yang berakibat gawang timnas kebobolan mulu.
Kasino dasar
Saya akan membagikan sebuah quote dari seorang legenda pelawak Indonesia: "Dasar monyet bau, kadal bintit, muka gepeng, kecoa bunting, babi ngepet, dinosaurus, brontosaurus, gih..!!!"