Lawak di Indonesia: Perkembangan Provokator Foto Bertiga

Lawak di Indonesia: Perkembangan Provokator Foto Bertiga

31 Mei 1999, Kompas – Kata provokator semakin bersliweran di mana-mana. Rakyat berhari-hari mengakrabi kata provokator. Tapi, bagaimana sebenarnya makna provokator ini? Artikel "Provokator Foto Bertiga" oleh Dono mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Menurut Dono, setiap orang berpotensi menjadi provokator. Tidak peduli apakah Anda adalah tentara, polisi, reporter televisi, orang asing, atau dirinya sendiri. Provokator bukan hanya seorang yang sengaja mencari kekacauan, tapi juga orang yang tidak sadar akan pengaruhnya terhadap orang lain.

Dono mengisahkan kisah tentang seorang lelaki yang bilang bahwa Kasino meninggal setelah mereka foto bertiga. Tapi Dono membantahnya dengan contoh zaman Orde Baru ada tiga makhluk berfoto bersama: PPP, Golkar, dan PDI. Golkar ada di tengah seperti Kasino. "Toh ternyata mereka selamat-selamat saja," kata Dono.

Si lelaki menimpali, "Siapa bilang? Buktinya sekarang Golkar dihujat rakyat sampai setengah mati!" Tapi Dono membantah lagi. "Cuma setengah mati! Tidak mati."

Dalam artikelnya, Dono juga mengisahkan bagaimana dirinya sendiri menjadi provokator. Dia menceritakan tentang seorang lelaki yang datang kepadanya dan bilang bahwa Kasino meninggal setelah mereka foto bertiga. Tapi Dono cuek saja dan memantikkan pertanyaan-pertanyaan kepada si lelaki.

Dalam akhir artikelnya, Dono menyimpulkan bahwa provokator bukan hanya seorang yang sengaja mencari kekacauan, tapi juga orang yang tidak sadar akan pengaruhnya terhadap orang lain. Dia berpendapat bahwa setiap orang berpotensi menjadi provokator dan kita harus lebih peka terhadap tindakan kita sendiri.

Warkop DKI: Dono-Kasino Pernah Marahan Sampai 3 Tahun, Indro Punya Cerita Lucu

AKURAT.CO – Lagi jaya-jayanya Warkop DKI, Dono dan Kasino pernah marahan sampai 3 tahun. Namun bagi Indro, meski Dono dan Kasino marahan tetap saja memikirkan Warkop DKI.

"Jadi setiap mau tampil gue yang jadi jembatan. Jadi ngomong gitu, lewat telepon," kata Indro di kanal YouTube Vindes beberapa waktu lalu. Bagi Indro, Dono dan Kasino tetap profesional dalam bekerja. Ia merasa keduanya hebat bisa mengesampingkan masalah pribadi, demi eksistensi Warkop DKI.

Indro juga ingat betul cara Dono dan Kasino bersikap saat tengah marahan. "Misal ngomong soal acara nih, terus Dono mau ngomong ke Kasino, dia ngomong tapi lihatnya ke gue. Entar Kasino juga gitu, sama. Jadi gue nggak ngomong, tapi celingak celinguk," kenang Indro disertai tawa.

Indro merasa Dono dan Kasino saat tengah marahan tetap bersikap seperti kawan. Meskipun cara sahabatnya itu agak berbeda. "Jadi apa yang perlu mereka omongin, ya mereka ngomong. Nggak kelihatan benar-benar," jelas Indro.

Nah, dalam posisi seperti itu, Indro merasa dirinya-lah yang harus memahami perasaan Dono dan Kasino. Ia mengatakan dirinya juga tidak mau memposisikan membela salah satunya atau memusuhi salah satunya. "Gue nggak harus bisa ngerti mereka, nggak harus setuju sama mereka dan nggak harus ribut sama mereka. Kalau sampai pecah Warkop, sudah dosa kalau itu," kata Indro.

Ya, lamanya Dono dan Kasino marahan dikarenakan masing-masing punya ego yang tinggi.

Leave a comment