Warkop DKI: Sebuah Perjalanan Komedi yang Berkepanjangan

Warkop DKI: Sebuah Perjalanan Komedi yang Berkepanjangan

Warkop DKI, sebuah grup komedi Indonesia yang terdiri dari empat personel: Dono, Kasino, Indro, dan Nanu. Mereka mulai berkarier di awal tahun 1970-an dengan nama Warkop Prambors, tetapi kemudian mengganti nama menjadi Warkop DKI untuk menghentikan praktik upeti kepada Radio Prambors.

Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat Rp 250.000. Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI, yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota.

Dono, salah satu personel Warkop, adalah orang yang paling intelek di antara keduanya. Ia setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI, jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya.

Kasino, yang juga lulus dari FISIP, adalah seorang insinyur yang sangat handal. Ia tercatat sebagai anggota Mapala UI dan memiliki minat besar pada alam.

Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang.

Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama.

Sayangnya, Nasib tidak berpihak pada Warkop. Kasino wafat pada usia 47 tahun, di Selasa malam tanggal 16 Desember 1997, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah menderita tumor otak. Ia meninggalkan satu istri dan dua anak.

Setelah Dono juga meninggal pada tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta.

Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
Pimpinan Warung Kopi Corporation

Filmografi:

  • Mana Tahan (1980)
  • Gengsi Dong (1980)
  • Gede Rasa (1981)
  • Pintar-pintar Bodoh (1981)
  • Manusia Enam Juta Dolar (1982)
  • IQ Jongkok (1982)
  • Setan Kredit (1982)
  • Dongkrak Antik (1982)
  • Chip (1983)
  • Maju Kena Mundur Kena (1983)

Kegiatan Lain:

  • Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983)

Daftar Profil dan Biografi Personil Warkop DKI:

  • Biografi Dono Warkop DKI
  • Biografi Kasino Warkop DKI
  • Biografi Indro Warkop DKI

Leave a comment