Warkop DKI, grup lawak legendaris Indonesia yang dibentuk pada 1973 oleh Dono, Kasino, dan Indro, memiliki masa lalu yang penuh dengan cerita dan kisah. Salah satu momen penting dalam sejarah Warkop DKI adalah saat ketiga personelnya tidak bicara selama tiga tahun karena selisih paham.

Menurut Indro Warkop, salah satu anggota Warkop DKI, Dono dan Kasino pernah tidak bicara dari 1988 hingga 1990 karena selisih paham. Hal ini terjadi ketika Dono memiliki konsep sendiri, sementara Indro dan Kasino bebas waktu.

"Amat sangat (wajar), kami manusia. Contohnya gini, Mas Dono sama Mas Kasino pernah enggak ngomong tiga tahun, tahun 1988 sampai 1990," ujar Indro Warkop dalam wawancara dengan Kompas.com.

Namun, menurut Indro, kesalahpahaman seperti ini adalah hal yang wajar terjadi di Warkop DKI. "Kami manusia, kita pasti ada kesalahpahaman. Tapi kita profesional, tidak terganggu pembuatan film," ucap Indro.

Saat itu, Indro menjadi perantara pesan antara Dono dan Kasino. "Sampai saat itu Dono kalau mau omong sama Kasino, ya lewat saya. Misalnya Dono bilang, 'tuh kasih tahu sama kang mas-mu, gini-gini'. Nanti baru saya yang sampaikan," tutur Indro.

Momen bersatu kembali antara Dono dan Kasino terjadi sebelum Kasino meninggal dunia. Keduanya sudah saling memaafkan dan tidak lagi memiliki selisih paham.

"Dono mengaku penyesalannya tidak berbicara dengan Kasino dari 1987 hingga 1990," ujar Indro dalam wawancara lainnya.

Warkop DKI bukan hanya grup lawak, tetapi negara. Kita enggak harus suka satu sama lain dan kita enggak harus berseteru satu sama lain," ujar Indro.

Saat ini, Warkop DKI tersisa Indro, setelah Dono dan Kasino pergi mendahuluinya. Namun, Indro masih berupaya untuk menghidupkan kenangan akan Warkop DKI, seperti lewat beberapa film Warkop DKI Reborn.

Mengingat masa lalu yang penuh dengan cerita dan kisah, Warkop DKI menjadi grup lawak legendaris Indonesia yang masih sangat digemari hingga saat ini.