Teknologi Pengujian Kontaminan Air Minum: UCMR 5

Teknologi Pengujian Kontaminan Air Minum: UCMR 5

Pengujian kontaminan air minum menjadi sangat penting dalam menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pada tahun 2023, Amerika Serikat meluncurkan program pengujian kontaminan air minum bernama UCMR (Unregulated Contaminant Monitoring Rule) 5. Program ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak kontaminan kimia yang terdapat dalam air minum di seluruh negara.

Kontaminan yang Dituji

Dalam program UCMR 5, terdapat lebih dari 30 jenis kontaminan kimia yang dituji. Beberapa contoh kontaminan tersebut adalah:

  • Perfluorinated compounds (PFCs), seperti perfluorooctanoic acid (PFOA) dan perfluorosulfonic acid (PFOS)
  • Halogenated solvents, seperti 1H, 1H, 2H, 2H-perfluorodecane sulfonic acid (8:2 FTS)
  • Fluorochemicals, seperti hexafluoropropylene oxide dimer acid (HFPO–DA) dan nonafluoro-3,6-dioxaheptanoic acid (NFDHA)

Bagaimana Sistem Air Minum Menguji Kontaminan?

Sistem air minum yang berpartisipasi dalam program UCMR 5 akan menguji kontaminan kimia tersebut dengan menggunakan metode analisis laboratorium. Proses pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak kontaminan kimia yang terdapat dalam air minum dan apakah konsentrasi kontaminan tersebut melebihi batas yang aman bagi kesehatan manusia.

Apakah Sistem Air Minum Anda Berpartisipasi dalam Pengujian UCMR?

Bisa jadi, sistem air minum Anda berpartisipasi dalam program pengujian UCMR 5. Pada tahun 2023, lebih dari 10.000 sistem air minum telah berpartisipasi dalam program ini. Sistem air minum yang berpartisipasi akan menguji kontaminan kimia tersebut dengan menggunakan metode analisis laboratorium.

Apa Arti Hasil Pengujian?

Hasil pengujian UCMR 5 digunakan untuk mengetahui apakah kontaminan kimia tertentu terdapat dalam air minum, pada tingkat mana kontaminan kimia tersebut terdapat, dan di mana bagian negara kontaminan kimia tersebut terdapat.

Apa yang Terjadi Setelah Pengujian UCMR?

Setelah pengujian UCMR 5 selesai, EPA (Environmental Protection Agency) mungkin akan melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah beberapa atau semua kontaminan kimia tersebut perlu diatur. Dalam banyak kasus, utilities akan menguji kontaminan kimia tersebut pada tingkat yang sangat rendah. Hal ini tidak berarti bahwa kontaminan kimia tersebut telah ditentukan sebagai berbahaya pada tingkat-tingkat tersebut.

Dengan demikian, program UCMR 5 memainkan peranan penting dalam menjamin kualitas air minum yang aman dan sehat bagi masyarakat.