=====================================================
Pada malam hari tanggal 2 Oktober 2017, tragedi baku tembak terjadi di luar Bellagio Hotel dan Casino, Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Kejadian ini mengakibatkan korban jiwa dan luka berat.
Menurut keterangan polisi Metro, peristiwa penembakan berlangsung pada Jumat 22 Januari malam waktu setempat. Insiden terjadi sekitar pukul 7.00 malam. "Petugas menerima laporan adanya pria bersenjata berada di luar air mancur hotel, saat baku tembak terjadi," ujar keterangan polisi Metro.
Tidak ada korban dilaporkan dalam kejadian ini. Namun, dilaporkan seorang warga terluka dalam kejadian ini. Korban itu diketahui menderita luka pada bagian telinganya.
Seorang petugas polisi mengatakan bahwa tersangka pelaku penembakan berada dalam tahanan pihak kepolisian. Akibat peristiwa ini, jalan raya Las Vegas Boulevard ditutup oleh pihak kepolisian. Penutupan dilakukan untuk kepentingan penyelidikan.
Kejadian ini mengakibatkan reaksi yang kuat dari masyarakat dan pimpinan politik. Jason Aldean, seorang musisi country, menyatakan dirinya sangat terkejut dengan peristiwa ini. "Tonight has been beyond horrific," tulisnya dalam sebuah posting di media sosial.
Namun, peristiwa ini juga menginspirasi tindakan solidaritas dan bantuan dari masyarakat. Banyak orang yang menulis pesan-pesan dukungan untuk korban dan keluarganya.
Pada tanggal 2 Oktober 2017, CNN melaporkan bahwa setidaknya 50 jiwa hilang dan lebih dari 200 orang terluka dalam kejadian ini. Kejadian ini menjadi salah satu tragedi yang paling memilukan dalam sejarah Las Vegas.
Dalam beberapa hari kemudian, identitas pelaku penembakan diketahui sebagai Stephen Paddock, seorang pria berusia 64 tahun dari Mesquite, Nevada. Motivasi pelaku penembakan masih belum jelas.
Pada tanggal 3 Oktober 2017, Marilou Danley, istri pelaku penembakan, dinyatakan tidak menjadi sasaran penyelidikan kepolisian. Ia berada di luar negeri ketika kejadian ini terjadi.
Kejadian ini juga mengakibatkan reaksi yang kuat dari pimpinan politik. Presiden AS, Donald Trump, menyatakan dirinya sangat terkejut dengan peristiwa ini. "My warmest condolences and sympathies to the victims and families of the terrible Las Vegas shooting," tulisnya dalam sebuah posting di media sosial.
Pada tanggal 2 Oktober 2017, CBS News melaporkan bahwa setidaknya 50 jiwa hilang dan lebih dari 200 orang terluka dalam kejadian ini. Kejadian ini menjadi salah satu tragedi yang paling memilukan dalam sejarah Las Vegas.
Dalam beberapa hari kemudian, identitas pelaku penembakan diketahui sebagai Stephen Paddock, seorang pria berusia 64 tahun dari Mesquite, Nevada. Motivasi pelaku penembakan masih belum jelas.
Kejadian ini juga mengakibatkan reaksi yang kuat dari pimpinan politik. Gubernur Nevada, Brian Sandoval, menyatakan dirinya sangat terkejut dengan peristiwa ini. "A tragic & heinous act of violence has shaken the #Nevada family," tulisnya dalam sebuah posting di media sosial.
Kejadian ini menjadi salah satu tragedi yang paling memilukan dalam sejarah Las Vegas.