Dalam beberapa tahun terakhir, industri pariwisata mengalami kesulitan besar akibat pandemi Covid-19. Banyak perusahaan yang bergerak di sektor ini mengalami kerugian yang sangat besar, sehingga memungkinkan timbulnya risiko kebangkrutan.
Salah satu contoh perusahaan yang saat ini terancam mengalami kebangkrutan adalah Genting Hong Kong, sebuah grup kasino milik Miliarder Malaysia, Lim Kok Thay. Menurut data terbaru Forbes, kekayaan Thay telah menurun menjadi US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun.
Risiko kebangkrutan ini timbul karena anak perusahaannya yang fokus pada layanan kapal pesiar, Star Cruise, gagal mendapatkan pendanaan untuk pembangunan kapal Global Dream kepada pembuat kapal Jerman, MV Werften. Perusahaan Genting mengaku telah mengajukan proses kepailitan kepada pemerintah Jerman, yang akan memicu peristiwa gagal bayar sebesar USD 2,78 miliar atau setara dengan Rp 39 triliun.
Selain itu, Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, juga mengaku bahwa Genting telah gagal dalam mencapai kesepakatan negosiasi dan telah membahayakan 2 ribu pekerjaan yang berada di MV Werften. Perdana Menteri (PM) Negara Bagian Mecklenburg-Vorpommern, Manuela Schwesig, juga mengkritik Genting karena tidak menunjukkan komitmen keuangan yang seharusnya ditanggung.
Keterancaman kebangkrutan ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang telah menjungkirbalikkan industri pariwisata. Banyak perusahaan yang bergerak di sektor ini mengalami kerugian yang sangat besar, sehingga memungkinkan timbulnya risiko kebangkrutan.
Dalam kasus Genting Hong Kong, kerugian perusahaan itu bahkan mencapai USD 743 juta atau setara dengan Rp 10 triliun pada paruh pertama tahun 2021. Hal ini menunjukkan betapa parahnya situasi industri pariwisata di masa pandemi.
Dalam konteks ini, kita dapat melihat bahwa risiko kebangkrutan tidak hanya terjadi pada perusahaan individu, tapi juga memiliki dampak signifikan pada masyarakat luas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan instansi terkait untuk mengambil tindakan segera dalam menghadapi situasi ini.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kasus Genting Hong Kong dan risiko kebangkrutan yang timbul. Kita juga akan membahas bagaimana pemerintah dan instansi terkait dapat mengambil tindakan segera dalam menghadapi situasi ini.