Meme-Meme Warkop DKI yang Punya Pesan Menohok

Meme-Meme Warkop DKI yang Punya Pesan Menohok

Warkop DKI adalah trio lawak Indonesia yang tak pernah lekang termakan zaman. Mereka, yakni Indro, Dono, dan Kasino, menjadi bagian dari generasi komedi Indonesia yang membuat masyarakat laugh out loud dengan joke-jokenya yang kreatif dan menohok.

Selain membuat orang tertawa, Warkop DKI juga dikenal akan pesan satir yang terkadang mengkritik sosial. Mereka memiliki cara yang unik dalam menyajikan humor dan kritik sosial, sehingga membuat masyarakat lebih aware tentang berbagai isu yang terjadi di sekitar mereka.

Berikut ini adalah 5 meme Warkop DKI yang punya pesan menohok:

1. Sindir Anak Orang Kaya

Meme ini langsung populer setelah kasus penganiayaan David Latumahina yang dilakukan Mario Dandy meledak. Ucapan Kasino dalam film Gantian Dong, "Orang kaya memang suka begitu, tengil. Kayak duit bapaknya halal aja," dinilai mencerminkan kelakuan Dandy yang merupakan anak pejabat pajak. Meme ini langsung viral di media sosial, terutama Twitter.

2. Pelihara Kambing

Celotehan Kasino memang tak ada habisnya. Kocak, tetapi juga menohok di saat yang bersamaan. Celetukan ini muncul dalam film Pintar Pintar Bodoh, ketika Kasino kesal dengan tingkah Dono.

3. Kasino Marah Gara-Gara Dono

Marah-marahnya Kasino pada Dono juga memorable. Kasino langsung mengeluarkan kata-kata makian yang unik dan bikin penonton langsung terpingkal.

4. Tak Punya Pendidikan

"'Bocah ora ana pendidikane, blabar pisan'" artinya anak yang enggak pernah sekolah, enggak tahu aturan. Celetukan Kasino ini tercipta saat melihat tingkah Dono di kampus dalam film Gengsi Dong.

5. Enteng Jidat Lu

Ini adalah salah satu celetukan yang dilontarkan Indro dalam film Godain Kita Dong. Di adegan itu, Indro sedang mengangkat jerigen bensin dengan, lalu si penjual bensin bertanya apakah jerigen itu berat atau ringan.

Meme-meme Warkop DKI ini tidak hanya membuat orang tertawa, tapi juga memberikan pesan satir yang menohok dan kritik sosial yang relevan. Mereka telah menjadi bagian dari budaya pop Indonesia, dan meme-meme mereka terus diputar oleh generasi sekarang dan mendatang.

Selesai

Tulisan ini dirilis pada [tanggal] di Jakarta.