Celetukan Abadi Khas Warkop DKI: Gile Lu Ndro, Jangkrik Boss, Bego Dipiara, dan Monyet Bau

Celetukan Abadi Khas Warkop DKI: Gile Lu Ndro, Jangkrik Boss, Bego Dipiara, dan Monyet Bau

Warkop DKI, sebuah film komedi Indonesia yang telah menjadi legenda di tanah air. Dalam serial film tersebut, terdapat beberapa kalimat yang menjadi celetukan abadi, membuat penonton terbahak dan tidak pernah lupa. Liputan6.com mencoba merangkum beberapa kalimat dan celetukan khas Warkop DKI yang paling memorable.

Gile Lu Ndro

Celetukan 'Gile Lu Ndro' terlontar pertama kali dari mulut Kasino saat tampil di film Warkop DKI berjudul Maju Kena, Mundur Kena di tahun 1983. Kalimat itu tercetus saat Indro memberikan saran kepada Kasino dan Dono. Protes dari keduanya pun muncul saat saran Indro dianggap tak masuk akal dan tergolong iseng.

Celetukan 'Gile Lu Ndro' hingga saat ini begitu menempel di benak masyarakat. Bahkan, banyak yang mengganggap kalimat ini khas film-film Warkop DKI.

Jangkrik Boss

Kalimat 'Jangkrik Boss' yang juga dipopulerkan oleh Kasino terjadi di film Chips (1982). Dalam film tersebut, trio Dono, Kasino dan Indro diceritakan sebagai petugas pelayanan di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat yang dikelola oleh pihak swasta.

Suatu saat, Kasino secara tak sengaja memergoki atasannya, yang diperankan oleh Panji Anom, bermesraan dengan perempuan di tengah hutan. Sang atasan beralasan sedang mencari jangkrik.

Oleh Kasino, kata 'Jangkrik Boss' diucapkan sebagai sindiran kepada sang atasan. Setiap kalimat itu terucap, Kasino selalu mendapatkan 'uang tutup mulut' yang sayangnya tak bisa dipraktekkan Dono dan Indro.

Bego Dipiara, Kambing Dipiara Bisa Gemuk

Celetukan ini muncul di film Warkop DKI yang berjudul Pintar Pintar Bodoh (1980). Dono, Kasino serta Indro dan Dorman Borisman terlibat dalam persaingan profesi sebagai detektif swasta. Masing-masing ingin membuktikan kehebatan mereka sebagai sebuah tim detektif yang sukses menyelidiki sebuah kasus.

Suatu saat, Dono dan Kasimo membuntuti seorang perempuan dengan menyamar sebagai pengamen. Kasino pun memberi kode lewat nyanyian kepada Dono agar fokus memerhatikan target yang sedang diincar. Sayangnya, Dono justru asyik menggoda perempuan di tempat makan, lokasi mereka melakukan penyamaran.

Celetukan 'bego dipiara, kambing dipiara bisa gemuk' pun terlontar dari mulut Kasino dan sukses membuat penonton terbahak.

Monyet Bau, Kadal Bintit, Kecoa Gepeng….

Kalimat ini merupakan celetukan khas Warkop DKI yang paling sukses membuat penonton terbahak. Kasino dengan gayanya yang ceplos, memarahi Dono yang pelupa di film Dongkrak Antik (1982).

Diceritakan, Dono diminta membeli tiket kereta api oleh tamu yang menginap di hotel tempat dirinya bersama Kasino dan Indro bekerja. Dono yang pelupa, justru membelikan tiket bioskop kepada si tamu.

Saat mengetahui kesalahan Dono, Kasino dengan spontan meluapkan umpatan yang menggelitik. "Dasar Monyet Bau, Kadal Bintit, Kecoa Gepeng, Muka Gepeng, Babi Ngepet, Dinosaurus, Brontosaurus, Kirik".

Dalam kesimpulan, Warkop DKI telah meninggalkan warisan yang sangat besar dan berlimpah, baik dalam film-filmnya maupun dalam celetukannya. Celetukan-abadi seperti Gile Lu Ndro, Jangkrik Boss, Bego Dipiara, dan Monyet Bau telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, membuat penonton terbahak dan tidak pernah lupa.