Dalam era globalisasi, kemampuan berbahasa asing menjadi kunci keberhasilan pelajar di tingkat sekolah menengah. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Pinky Saptandari, sosiolog di Universitas Airlangga, Surabaya. Menurut Pinky, keahlian bahasa asing, terutama Inggris, Mandarin, Korea, Jepang, serta berbagai bahasa lainnya di sekolah-sekolah di Indonesia, sudah berlangsung lama dan menjadi suatu kebutuhan.
"Bahasa tidak kita kuasai, bagaimana kita bisa berkomunikasi, bagaimana kita bisa bargaining, bagaimana kita bisa menjual kemampuan kita," kata Pinky. Dalam hal ini, SMK 1 Pancasila di Ambulu, Jember, memiliki program pengajaran bahasa Mandarin yang menarik perhatian siswa seperti Diana Nita Arleni.
Diana, siswi kelas 12, mengatakan bahwa dia tertarik untuk belajar bahasa Mandarin karena ingin mempelajari drama China. "Saya belajar bahasa Mandarin itu tertarik karena saya kan penyuka drama dari berbagai negara ya, kayak drama China, drama Korea, dan sebagainya," kata Diana.
Selain SMK 1 Pancasila di Ambulu, ada beberapa sekolah menengah atas lain di Jember yang juga mengajar bahasa Mandarin. Sementara SMKN 1 Kota Batu memilih bahasa Jepang sebagai bahasa tambahan buat siswa mereka. Sejumlah sekolah menengah atas di Surabaya menawarkan alternatif beberapa bahasa asing lain, seperti Mandarin, Korea, Jepang, Jerman, Prancis dan Inggris, untuk memjadi pilihan bahasa yang dapat dipelajari siswa.
Kemampuan berbahasa asing juga menjadi kunci keberhasilan pelajar di tingkat universitas. Beberapa universitas di Indonesia menawarkan program pengajaran bahasa asing, seperti Mandarin, Korea, Jepang, dan Inggris. Hal ini membantu siswa untuk mempelajari budaya asing dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Dalam hal ini, penyanyi baru, Layla Sania, muncul dengan single pertama dalam bahasa Mandarin, By Your Side. Dia bersyukur diberi peluang untuk merealisasikan impian. "Saya dari tadika lagi memang sekolah Cina jadi saya memang fasih berbahasa Mandarin," kata Layla.
Layla Sania tak mampu menahannya jika dibandingkan dengan Shila Amzah, penyanyi yang sangat berbakat dan berjaya di pasaran China. "Harap sangat suatu hari nanti saya pun boleh ikut jejak Langkah Shila Amzah sehingga ke China, InsyaAllah," kata Layla.
Kesadaran akan pentingnya kemampuan berbahasa asing juga diperjuangkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah menawarkan program pengajaran bahasa asing, seperti Mandarin, Korea, Jepang, dan Inggris, di sekolah-sekolah dasar dan menengah.
Dalam era globalisasi, kemampuan berbahasa asing menjadi kunci keberhasilan pelajar di tingkat sekolah menengah. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Pinky Saptandari, sosiolog di Universitas Airlangga, Surabaya. Menurut Pinky, keahlian bahasa asing, terutama Inggris, Mandarin, Korea, Jepang, serta berbagai bahasa lainnya di sekolah-sekolah di Indonesia, sudah berlangsung lama dan menjadi suatu kebutuhan.
"Bahasa tidak kita kuasai, bagaimana kita bisa berkomunikasi, bagaimana kita bisa bargaining, bagaimana kita bisa menjual kemampuan kita," kata Pinky.