2001 Casino Magic 500: Berita Cuaca yang Tidak Dapat Diabaikan

2001 Casino Magic 500: Berita Cuaca yang Tidak Dapat Diabaikan

Old Farmers' Almanac, sebuah sumber informasi cuaca yang telah berdiri sejak tahun 1792, menampilkan berita cuaca tentang "Casino Magic 500" pada tahun 2001. Namun, artikel ini tidak hanya membahas cuaca tetapi juga membahas tentang sebuah pameran seni yang bernama "Casino 2001".

Pameran "Casino 2001: Pertama Kali Kuarteneral Seni Kontemporer" adalah salah satu jenis pameran yang biasanya diharapkan memiliki kualitas yang bagus, namun dalam kasus ini justru menjadi sebuah serangan tidak sengaja terhadap sistem seninya. Pameran ini dikuratori oleh Jeanne Greenberg Rohatyn, seorang galeris dari New York.

Pameran ini menampilkan karya-karya enam puluh artis dan memilikiimbalance antara karya-karya yang bagus dengan karya-karya yang kurang baik. Namun, beberapa karya yang bagus terdapat di SMAK itu sendiri, sementara lokasi-lokasi lainnya, seperti Bijlokemuseum dan bunker bawah tanah di taman, hampir menjadi kegagalan total.

Di Bijlokemuseum, Keith Edmier bekerja sama dengan idolanya Farrah Fawcett dalam proyek yang agak mengganggu berjudul "The Space Between You and Me" (2000-2001). Karya-karya mereka termasuk skulptur tangan Rodin dan foto kepala Fawcett yang beristirahat di bahu telanjang Edmier. Proyek ini mempertanyakan tentang agama bintang sekuler kita.

Di bunker, Darren Almond menampilkan video hitam-putih elegi yang menampilkan perjalanan melalui rumah hantu taman hiburan (Geisterbahn, 1999). Video ini adalah satu-satunya karya yang mendapat manfaat dari lingkungan dominan dan tidak tergantung pada efeknya.

Di SMAK, beberapa contoh lukisan "dipertahankan" melampaui gambaran biasa. Katharina Grosse menutup tembok dengan bidang-bidang warna awan, sementara Olaf Nicolai menampilkan dekorasi dinding dengan garis-garis Pantone yang berdialog konseptual dengan lukisan mural. Michel Majerus menampilkan instalasi lukisan yang termasuk beberapa kanvas tradisional dan beberapa cetakan komputer. Panel-panel ini terstruktur menjadi tiga gang, masing-masing memiliki warna yang berbeda di sisinya.

Untuk Majerus, semua bahan visual dalam budaya kita adalah materi yang dapat direprocess menjadi pola-pola stylish dan komposisi tanpa arti tapi penuh atmosfer dan sugesti. Hal ini adalah seni yang sangat skeptis, namun setidaknya Majerus adalah ahli game yang dia mainkan. Melihat karya-karya ini, sulit untuk percaya bahwa lukisan seringkali diumumkan sebagai sesuatu yang tidak penting—if apapun, karya-karya Majerus lebih banyak mengungkapkan masa kini dan coolnya daripada kesadaran.

Di sisi lain, Jeroen de Rijke/Willem de Rooij menampilkan film warna Bantar Gebang (2001) yang menampilkan slum di atas tempat sampah besar di Jakarta. Film ini terdiri dari satu potongan gambar yang kontinu selama dini hari menjadi siang, dengan kamera statis yang mirip seperti sinema primitif dan pengawasan video. Gambaran ini menjadi kurang atmosferik dan kekotoran menjadi lebih jelas. Karya-karya seperti itu terlihat mengecam superfisi hampir semua karya lainnya dalam pameran ini.

Di dalam katalog, Rohatyn berusaha memberikan dasar teoretis untuk koleksi artis ini dengan mengutip Guy Debord's The Society of the Spectacle dan klaim bahwa "Casino 2001" mencoba "menyelamatkan Awe dari Penyihir"-nya. Hal ini adalah upaya transparan untuk memberikan koleksi karya-karya ini teoretis street cred. Saya dapat membayangkan Debord berputar dalam kuburnya bahkan lebih keras lagi, karena pekerjaannya dihilangkan menjadi alasan teoritis untuk pameran grup yang artis-artinya dengan gembira ikut serta dalam ekonomi spektakuler.

Pameran "Casino 2001" menjadi contoh bagus bahwa seni dapat menjadi berbagai hal, termasuk serangan tidak sengaja terhadap sistem seninya sendiri. Pameran ini juga membuktikan bahwa cuaca dapat menentukan keberhasilan pameran, namun hal itu tidak dapat diabaikan.

References:

  • Old Farmers' Almanac. (2001). "Casino Magic 500" Berita Cuaca.
  • Casino 2001: Pertama Kali Kuarteneral Seni Kontemporer. (2001). Katalog Pameran.

Leave a comment