Kasino di Emirat Arab: Proses Penerapan Lisensi dan Prognosa

Kasino di Emirat Arab: Proses Penerapan Lisensi dan Prognosa

Pada awal tahun 2023, CEO MGM Resorts International, Bill Hornbuckle, menghadiri konferensi dan menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki proyek yang sedang berlangsung untuk membangun podium dan pedestal di Pulau Ras Al Khaimah, Emirat Arab. Proyek ini bertujuan untuk menempatkan sebuah kasino di kawasan yang sama dengan MGM, Bellagio, dan Aria.

"Saya ingin memiliki produk operasional dengan kasino di Dubai, tapi saya harus berhenti sejenak dan menunggu. Kita sangat progresif dan excited with what could happen there," ujar Hornbuckle.

Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) telah mengumumkan pembentukan General Commercial Gaming Regulatory Authority (GCGRA), sebuah badan yang akan mengatur industri permainan komersial di negara ini. GCGRA diketuai oleh Jim Murren, mantan chairman dan CEO MGM Resorts.

Murren juga pernah menjadi chairman American Gaming Association dari tahun 2014 hingga 2017.

Terkait dengan Dubai, Hornbuckle mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu pemerintah setempat bahwa mereka siap memasukkan equity atau menyewa kasino secara total untuk mendapatkan bisnis permainan. "Saya tidak tahu apakah mereka ingin masuk bisnis permainan… Saya pikir pada akhirnya kita akan menyewa kasino," ujar Hornbuckle.

Ada laporan bahwa terdapat sebuah dekrit permainan yang telah ditandatangani, namun belum dirilis.

Pada tahun 2017, MGM Resorts pertama kali mengumumkan rencana untuk membangun properti di Dubai. Rencana awalnya mencakup ruangan sebanyak dua juta kaki persegi, hotel MGM, apartemen MGM, dan hotel Bellagio dengan total ruangan tamu sebesar 1.000 kamar dan 10 villa. Ada juga rencana untuk teater berukuran 500.000 kaki persegi, berbagai restoran, museum, klub pantai besar, dan zona petualangan untuk dewasa dan anak-anak.

Prediksi Kasino di UAE

Pada tahun ini, firma property dan advisory Knight Frank mengadakan survei terhadap calon pembeli HNWI (High Net Worth Individual) tentang pandangannya dan prediksinya terhadap pasar kasino di UAE. Hasil survei menunjukkan bahwa 59% responden berpikir bahwa sebuah kasino akan dibuka di Abu Dhabi, 58% untuk Dubai, dan 48% untuk emirate lainnya.

45% responden juga berpikir bahwa sebuah lisensi kasino yang sah akan diterbitkan di UAE dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan. CEO Wynn Resorts, Craig Billings, juga mengatakan pada panggilan konferensi bulan Agustus bahwa sebuah lisensi permainan untuk resor Marjan-nya sedang siap.

"Saya tidak mengetahui apakah ada percakapan di emirate lain tentang legalisasi atau legalisasi secara nasional yang akan meliputi semua emirate, tapi saya harap kita memiliki lisensinya di Ras Al Khaimah dalam waktu dekat," ujar Billings.

Caesars Exit dari Dubai

Pada bulan lalu, Caesars mengumumkan keputusan untuk meninggalkan properti non-gaming Caesars Palace di Bluewaters Island sejak tahun 2018. Properti ini akan diubah menjadi Banyan Tree Dubai melalui kesepakatan dengan operator Ennismore dan developer Dubai Holding.

Dalam beberapa bulan, Caesars akan diubah namanya menjadi Banyan Tree Dubai dan bergabung dengan Ennismore dan Dubai Holding untuk meneruskan bisnisnya.

Leave a comment