Frank Cullotta, mantan hitman mafia, meninggal dunia pada usia 81 tahun. Namanya mungkin tidak terlalu familiar bagi sebagian orang, tapi dia memainkan peranan penting dalam film Casino (1995) arahan Martin Scorsese.

Dalam kehidupannya, Cullotta berperan sebagai enforcer dan burglar profesional yang aktif di Las Vegas pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Dia dikenal sebagai anggota Hole in the Wall gang, sebuah kelompok pelaku kriminal yang terkenal karena keahliannya dalam memasuki rumah-rumah dan bangunan dengan cara merekam tembaga melalui dinding dan atap.

Sebelumnya, Cullotta adalah orang yang dihormati oleh saingan-saingannya. Dia menjadi salah seorang pengikut Anthony "The Ant" Spilotro, aktor Joe Pesci dalam film Casino. Selain itu, dia juga mempunyai pertemanan dengan Frank 'Lefty' Rosenthal, inspirasi untuk peran Ace Rothstein yang diperankan oleh Robert De Niro.

Namun, Cullotta tidak hanya menjadi pelaku kriminal biasa. Dia juga seorang penulis dan pembicara yang mahir dalam menceritakan kisah-kisahnya. Setelah meninggalkan kehidupan kriminal, dia menulis dua buku tentang kehidupannya sebagai mafia dan memiliki acara YouTube berjudul "Coffee With Cullotta".

Dalam film Casino, Cullotta memainkan peranan sebagai hitman yang membunuh beberapa orang. Peran ini menjadi salah satu dari beberapa penampilan layar lebar yang dilakukan oleh mantan mafioso ini. Selain itu, dia juga menjadi kontributor untuk buku "Casino: Love and Honor in Las Vegas" karya Nick Pileggi.

Kematian Cullotta menjadi berita besar di kalangan media, terutama karena pengalaman hidupnya yang sangat unik dan bersejarah. Dia meninggal dunia pada tahun 2022, setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya sebagai mantan mafia yang mencoba untuk memulihkan diri.

Epilog

Frank Cullotta telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah bayang-bayang kehidupan kriminal. Namun, dia juga sempat meninggalkan kehidupan itu dan menjadi penulis, pembicara, dan pembawa acara YouTube yang berpengalaman.

Kisah Cullotta telah menginspirasi beberapa film dan buku tentang mafia. Dia sendiri menjadi salah satu dari beberapa mantan mafioso yang telah membuka diri untuk menceritakan kisah-kisah mereka pada publik.

Dalam epilognya, Cullotta berkata, "Saya ingin diingat sebagai orang yang sekarang bersih." Namun, sebelumnya dia juga pernah mengatakan bahwa jika dia tidak mencoba untuk meninggalkan kehidupan kriminal, maka ia akan berakhir dalam tragedi.

Mungkin, kisah Cullotta dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Dia telah menyelesaikan perjalanan hidupnya sebagai mantan mafia yang mencoba untuk memulihkan diri. Kematian Cullotta menjadi berita besar, tapi juga menjadi kesempatan bagi kita untuk mengingatinya sebagai orang yang sekarang bersih dan telah membuka diri untuk menceritakan kisah-kisahnya pada publik.