Dalam film "Kung Fu Hustle", kita melihat bagaimana sebuah jalanan di Pigsty Alley menjadi saksi keberanian dan keterampilan tiga Master Kung Fu, yaitu sang tukang, si penjahit, dan si pembuat roti. Mereka ini memiliki kemampuan kung fu yang luar biasa, namun mereka tidak berani untuk menyerbu Axe Gang, sebuah organisasi yang diperintah oleh Brother Sum.
Namun, ketika Axe Gang memutuskan untuk membunuh Master Kung Fu, sang tukang, penjahit, dan pembuat roti harus menghadapi dua Harpist, seorang ahli kung fu misterius yang memiliki kemampuan menembakkan "jari-jari hantu" dan "perisai tulang-belulang". Kedua Master Kung Fu ini berjuang dengan sangat baik, namun akhirnya mereka mengalami luka fatal.
Namun, semua tidak berarti untuk Pigsty Alley. Sang tukang dan penjahit memutuskan untuk menunjukkan kemampuan kung fu mereka sendiri, sehingga Harpist harus meninggalkan tempat tersebut.
Selanjutnya, Axe Gang menghadapi The Beast, seorang ahli kung fu yang diketahui memiliki kekuatan luar biasa. Mereka ini memutuskan untuk menyerbu The Beast, namun ia tidak mudah dihancurkan. Ia malah dapat melawan sang tukang dan penjahit, serta mengalahkan mereka dalam pertarungan yang sangat brutal.
Pertarungan terakhir antara Sing, seorang Master Kung Fu yang diketahui memiliki kemampuan kung fu luar biasa, dengan The Beast. Sing memulai pertarungan dengan cara menyerbu Axe Gang dan menghancurkan mereka dengan mudah. Namun, The Beast tidak mudah dihancurkan.
The Beast memutuskan untuk menggunakan "Toad Style" kung fu-nya, yang membuat Sing terbang tinggi ke udara. Sing kemudian dapat mengembalikan dirinya dan menggunakan Buddhist Palm technique-nya untuk mengalahkan The Beast.
Pertarungan ini menjadi sangat brutal dan menarik, dengan Sing yang akhirnya mengalahkan The Beast dan menyelamatkan Pigsty Alley dari Axe Gang.
Kesimpulan
Dalam film "Kung Fu Hustle", kita melihat bagaimana keberanian dan keterampilan tiga Master Kung Fu dapat menghadapi berbagai tantangan. Mereka ini memiliki kemampuan kung fu yang luar biasa, namun mereka juga memiliki hati dan kesadaran bahwa pertarungan tidak hanya tentang kekuatan fisik, tapi juga tentang strategi dan keterampilan.
Film ini juga menunjukkan bagaimana keberanian dan keterampilan dapat membantu mempertahankan komunitas dari ancaman. Pigsty Alley akhirnya dapat diselamatkan karena keberanian dan keterampilan tiga Master Kung Fu ini.