Penghancuran Casino Trump: Simbolik Kekuasaan atau Kemerosotan

Penghancuran Casino Trump: Simbolik Kekuasaan atau Kemerosotan

Kebunyi, kehancuran dan penghancuran. Mungkin beberapa simbol yang paling umum untuk menggambarkan insting authoritarian, tapi bukan hanya itu saja. Penghancuran casino Trump Plaza Hotel and Casino di Atlantic City, New Jersey, pada hari Rabu kemarin, juga memiliki makna yang lebih dalam.

Penghancuran ini terjadi setelah lebih dari 30 tahun sejak casino tersebut dibuka pada tahun 1984. Pada masa itu, Donald Trump, pemiliknya, adalah salah satu pengusaha properti paling sukses di dunia. Casino ini menjadi tempat favorit bagi selebriti Hollywood, rockstar, dan atlet olahraga. Namun, setelah beberapa kali berkepala dingin dengan kewajiban bankrut, Trump memutuskan untuk meninggalkan casino tersebut pada tahun 2009.

Dalam waktu yang relatif singkat, Trump Plaza menjadi salah satu kasino terburuk di Atlantic City, dengan pendapatan yang sangat kurang. Pada tahun 2014, casino ini akhirnya ditutup, dan sejak itu, namanya hanya sebagai kenangan bagi masa lalu.

Penghancuran casino tersebut dilakukan menggunakan 3,000 batu dinamit, yang menghasilkan ledakan yang sangat kuat pada pukul 9 pagi. Kebunyi ini juga dihadiri oleh orang-orang yang membayar $10 untuk melihat dari mobil mereka. Marty Small, walikota kota tersebut, mengomentari momen ini sebagai "momento sejarah" dan "menegangkan".

Penghancuran Trump Plaza Hotel and Casino bukan hanya simbolik kekuasaan, tapi juga menandai akhir dari era Donald Trump di Atlantic City. Casino lainnya yang masih eksis saat ini, seperti Trump Taj Mahal dan Trump Marina, telah berubah nama menjadi Hard Rock Hotel and Casino dan Golden Nugget Atlantic City.

Namun, tidak semua orang melihat penghancuran casino tersebut sebagai momen sejarah yang menegangkan. Michael Beschloss, seorang sejarawan presiden, mengomentari kejadian ini dengan tweet: "Metaphor alert: next to the bankrupt Trump Plaza and Casino, remains the Atlantic City convention hall where LBJ accepted Democratic nomination in 1964 and touted the Great Society."

Penghancuran casino Trump juga menjadi simbolik untuk kemerosotan. Donald Trump sendiri pernah mengklaim bahwa dirinya telah membuat keputusan bisnis yang cerdas di Atlantic City, namun kenyataannya justru sebaliknya. Casino-casino milik Trump lainnya seperti Trump Taj Mahal dan Trump Marina juga mengalami kesulitan, dan Trump sendiri tidak lagi memiliki hubungan dengan mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, nama Trump telah terkait dengan kegagalan, dan penghancuran casino Trump Plaza Hotel and Casino hanya menegaskan bahwa masa lalu tersebut sudah usai.