casino royal executive assasin

casino royal executive assasin

Judul: Kasino Royale: Membunuh Ahli Kode Jepang di New York?

Pada tahun 1953, Ian Fleming, penulis terkenal novel "Casino Royale", mempublikasikan kisah James Bond yang pertama. Dalam novel ini, James Bond mendapatkan status 00-nya setelah membunuh dua target: seorang ahli kode Jepang di New York dan seorang agen ganda Norwegia di Stockholm. Novel ini berisi unsur fantasi, tetapi Fleming memiliki latar belakang yang solid dalam dunia spionase dan operasi rahasia.

Dalam novel "Casino Royale", Bond membunuh ahli kode Jepang yang bekerja untuk pemerintah Jepang di New York. Namun, apakah hal ini berdasarkan kenyataan sejarah? Pada tahun 1945, Perang Dunia II sedang berlangsung, dan Jepang memiliki beberapa agen spionase yang bekerja di luar negeri. Akan tetapi, apakah ada kejadian pembunuhan ahli kode Jepang di New York pada waktu itu?

Seorang pengguna internet bertanya, "Jika Jepang mempunyai agen spionase yang bekerja di New York, mengapa mereka tidak membunuhnya? Mereka hanya perlu menangkapnya dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan mereka." Hal ini logis, karena Jepang biasanya lebih suka menangkap agen lawan daripada membunuhnya.

Namun, dalam kenyataan sejarah, Jepang memiliki beberapa kasus pembunuhan agen spionase. Contohnya, pada tahun 1945, Velvalee Dickinson, seorang wanita yang bekerja sebagai spionase untuk Jepang di New York, ditangkap dan dihukum karena melakukan spionase terhadap Amerika Serikat.

Dalam beberapa kasus, Jepang mempunyai agen spionase yang bekerja di luar negeri. Contohnya, pada tahun 1936, seorang Letnan Komandan John Semer Farnsworth ditangkap karena menjadi agen spionase untuk Jepang di Washington DC. Juga, organisasi Uni Hitam (Black Dragon Society) memiliki jaringan spionase yang bekerja di banyak negara, termasuk di wilayah Amerika Utara.

Bahkan, Ian Fleming sendiri memberikan latar belakang kejadian pembunuhan ahli kode Jepang di novel "Casino Royale". Menurutnya, kejadian tersebut berdasarkan pengalaman pribadinya dengan William Stephenson, koordinator dan pimpinan intelijen Britania Raya di Amerika Serikat. Dalam kenyataan sejarah, sebuah ahli kode Jepang bekerja untuk Kedutaan Besar Jepang di New York dan terletak di lantai bawah Kantor Rockefeller Center, yang digunakan oleh Stephenson sebagai basis operasional.

Dengan demikian, kejadian pembunuhan ahli kode Jepang di novel "Casino Royale" memungkinkan untuk dikaitkan dengan kenyataan sejarah. Walaupun hal ini berisi unsur fantasi, latar belakang yang solid dan inspirasi dari pengalaman pribadi Fleming membuat kejadian tersebut menjadi lebih masuk akal.